Kisah di SMA Part 1

Masa putih kotak pun berlalu tanpa terasa n' akhirnya datanglah masa putih abu yang gue awali  dengan duduk di sebuah kelas yang bisa di bilang salah satu kelas yang berkategorikan unggulan padahal gue yang saat itu di terima dengan nilai 7,3.

X-1 tempat awal gue bernaung selama 1 tahun dengan berbagai memori yang kan selalu gue ingat. Sesat adalah singkatan yang merupakan kepanjangan Sepuluh Satu.

Gue yang saat itu menjadi ketua kelas akhirnya lengser layaknya sebuah sejarah yang kembali di Indonesia tetapi kali ini bukanlah dari dorongan warga kelas gue melainkan keinginan gue sendiri cuz gue pun berpikir dimana saat itu gue yang jarang masuk tidak boleh bersikap egois n' gue pun akhirnya di gantikan oleh Dara Faradilla Ulfiani yang sebelumnya menjadi wakil ketua kelas yang juga merupakan pendatang dari Metro, Lampung.

Sebuah kejadian yang mungkin tidak gue lupakan juga terjadi dalam kelas X-1, yaitu dimana gue yang ketangkep basah sedang bermain remi di kelas. Well, menurut gue itu bukanlah merupakan masalah yang besar di karenakan tujuannya yang bukanlah untuk bermain judi melainkan hanya untuk mengisi waktu kosong yang dikarenakan guru-guru yang sering terlambat masuk ke kelas ataupun tidak masuk ke dalam kelas yang berakhir dengan keadaan gue yang berada di ruang guru mendengarkan berbagai macam ocehan para guru gue.

Seperti biasa yang terjadi ke dalam setiap kelas yang ada di seluruh Indonesia, kelas gue pun juga mengalami hal yang sama kumpulan seperti kelompok ce yang di kelas gue yang juga membentuk kelompok yang dinamakan Ranger Sesat.

Ujian kenaikan kelas pun akhirnya datang n' gue yang jarang masuk akhirnya menghadapi konsekuensi hal tersebut n' gue akui gue tidak bisa mengejar semua materi yang gue tinggalin n' akhirnya Laurentius Toni M.P. atau yang gue sebut LT menolong gue saat menghadapi ujian tersebut.

Gue yang dulu ingin sekali mask ke jurusan IPA akhirnya pupus di karenakan absensi gue yang mungkin bermasalah n' alhasil gue pun masuk ke jurusan IPS, walau begitu gue tidak pernah menyalahkan siapa pun dengan segala hal yang terjadi kepada diri gue. 

Memang ada sedikit penyesalan dalam diri gue cuz gue pun berpikir kalau tidak semua orang yang masuk ke dalam jurusan tersebut tidak semuanya terlihat meyakinkan. Well, gue pun berpikir kalau faktor keberuntungan juga ikut terkait dalam hal itu walau gue tau ada sedikit main belakang dalam hal tersebut tapi gue berusaha tetap Positive Thinkking.

No comments:

Post a Comment

Copyright © Sebuah Perjalanan