Critical choice

Critical choice akan sebuah pilihan yang sebelumnya pernah terjadi sama gue sebelum akhir'a gue memiliki tempat bernaung setelah lulus SMA yaitu melanjutkan ke Universitas ataukah harus langsung mencari lowongan kerja.

Melanjutkan Universitas berarti mengharuskan gue harus belajar lebih giat lagi untuk menggapai next target but jika gue langsung memilih langsung mencari lowongan pekerjaan maka secara otomatis gue pun bisa beristirahat karena tidak terlalu serius namun jika gue mengambil pilihan ini maka gue akan mengalami kesulitan untuk mencapai tempat yang lebih tinggi lagi dalam hidup gue.
Well, sebener'a gue sudah pernah putus asa sebelum akhirnya gue keterima di UI setelah mengikuti UMPN yang berlokasi di PNJ (Politekhik Negeri Jakarta).

Awal'a gue kaga pernah mengira klo gue bakal di terima di UI walaupun hanya vokasi cuz awal'a gue berpikir klo gue paling banter masuk PNJ yang bisa di bilang gue sudah mengikuti les privat yang bertujuan mempersiapkan diri untuk menghadapi UMPN.
Kebingungan makin melanda gue setelah gue melaksanakan UMPN di PNJ pada saat itu karena gue mendapatkan sebuah brosur yang akan memberikan beasiswa sebesar 25jt jika melanjutkan di sana namun gue tetap optimis untuk melanjutkan perjuangan gue seperti rencana awal yaitu klo ga masuk Universitas Indonesia -> Politeknik Negeri Jakarta -> Universitas Gunadarma so akhirnya gue tolak undangan tersebut.

Well, gue ga tw apakah pilihan gue ini merupakan pilihan yang benar ataukah pilihan yang salah namun gue harap pilihan gue ini merupakan pilihan yang bisa menghantarkan gue ke jalan kesuksesan karena kesuksesan bukanlah tujuan terakhir hidup gue namun kesuksesan merupakan saran untuk gue mencapai kehidupan yang lebih baik meskipun gue tw bahwa setiap pililan itu memiliki resikonya sendiri dengan hasil yang berbeda pula.

No comments:

Post a Comment

Copyright © Sebuah Perjalanan