Thank to 'em

Well, sebenernya sejak gue mengikuti SNMPTN gue dah ga berminat bwad ngelanjutin pendidian gue ke jenjang yang lebih tinggi cuz gue berpikir klo gue ngelanjutin tapi keadaan sekitar ga mendukung sama aja boong alias cuma bikin stress nantinya tapi my big brother told me to keep moving onward n' face this awfull world cuz if I don't face it then I will be consumed by the world n' started from that moment gue kembali bersemangat walau bisa di bilang masih ada rasa malas yang begitu tinggi melekat di otak gue.

Berlanjut ke masa gue mw nyari sekolah swasta n' from this moment, once again gue lost keinginan gue bwad melanjut ke jenjang yang lebih tinggi. 
Ceritanya berawal ketika gue ingin mendaftarkan diri ke salah satu universitas swasta yang bisa di bilang bagus namun berhubung di tempat itu pula lah terjadi kesalahpahaman yang terjadi antara ortu n' gue sehingga gue dilarang kesana n' awal'a gue menerima hal tersebut namun ketika lagi2 gue ingin bergerak sendiri untuk mencari universitas swasta sebagai cadangan lagi2 gue mengalami konflik yang berawal ketika keinginan gue lagi2 harus di pending yang pada dasar'a semakin lama gue pending hasil'a bakal jadi semakin sulit bwad gue cuz gue ini bukan termasuk golongan orang yang mempunyai intelektual yang tinggi so akhir'a gue throw away impian gue itu.

But it's not ended there so gue berlanjut ke tahap berikut'a yaitu tahap dimana bisa di bilang gue mendapatkan support dari luar keluarga gue bwad melanutkan ke jenjang yang lebih tinggi so gue pun akhir'a mencoba membangun kembali impian yang sudah gue buang itu yang akhir'a mengakibatkan gue berpisah dengan keluarga gue untuk beberapa minggu n' mengisi waktu'a dengan les di salah satu tempat les di Jakarta.

Well, berhubung gue orang'a bukanlah orang yang gampang membuka diri terhadap lingkungan so gue akhir'a berakhir menjadi orang yang tertutup disana. Walaupun ada beberapa pembimbing yang bisa di bilang dapat communicate baik dengan gue.

30 Juni menjadi tanggal di mana gue harus melihat hasil pengumuman penerimaan jalur SNMPTN yang pada awal'a gue sudah dapat mengira bahwa gue bakal kalah dengan para peserta yang lain karena gue sama sekali unprepared for that alias SNMPTN gue remehin waktu itu but ge merasa begitu kecewa setelah mendapatkan berbagai motivasi yang bisa membuat gue kembali membangun rencana gue ke depan. Berhubung gue punya prinsip " jika kegagalan datang itu tanda'a kunci yang gue miliki bukanlah kunci yang tepat untuk di gunakan membuka pintu yang benar so gue harus kembali mencari pintu yang lain untuk menemukan pintu yang bisa gue buka dengan kunci ini." well sebener'a kata2 yang barusan itu bukan punya gue tapi punya salah satu pembimbing gue di tempat les yang ga berbeda jauh dengan gue " Ketika pintu yang kita akan lewati tertutup janganlah terlalu lama melihat pintu tersebut karena sebenar'a pintu yang lain masih terbuka so jangan tenggelam dalam penyesalan karena masih ada jalan yang lain." ga beda jauh bukan ? hho ... but that's fact.

Kekecewaan pun sempat menghantui gue selama beberapa waktu but couple days sudah berlalu n' tibalah saat'a gue menghadapi ujian gue yang pertama yaitu SIMAK UI. In this time gue yang dengan begitu PD'a mengerjakan banyak soal ternyata menghasilkan banyak kesalahan di bidang ekonomi yaitu 6 kesalahan yang pada dasar'a total soal'a hanya 50 n' MTK yang seharus'a gue bener 8 karena gue cuma mengisi 6 di tambah yang salah 2 alhasil gue jadi semakin illfeel dengan MTK but gue berpikir apabila gue gagal melalui SIMAK maka gue harus berhasil melalui UMPN yang kategori'a UMPN itu ujian masuk PNJ dan merupakan target terakhir gue untuk masuk PTN.

Learn from the past n' because of that mistake I finally open this heart n' trying to accept 'em all yang pada dasar'a gue ga suka SKSD sama orang yang ga gue kenal n' thanks for doing that gue menjadi semakin paham dengan berbagai soal yang pada sebelumnya ga gue mengerti. MTK, Ekonomi, B.Indonesia, n' B Inggris menjadi santapan yang sangat lezat tadi siang di saat gue menjalankan UMPN n' gue sekarang hanya bisa berharap n' berdo'a kalau gue bisa lolos ke salah satu PTN yang gue pilih.

Untuk menyesuaikan dengan judul catatan gue so gue pengen banget berterima kasih kepada :
  • Kk Adrian (pengurus SMAN 70 Jakarta) yang telah mengijinkan saya ikut dalam kegiatan les yang pada dasar'a telah lewat dari masa penerimaan.
  • Kk pembimbing Bintang Alumni Pelajar (BTA) yang telah membimbing gue dengan sabar'a karena gue yang bersifat pasif.
  • Kk Yusnita yang telah share cerita masa kuliah'a, cara memecahkan problem, n' motivasi'a
  • Kk Imam yang telah dengan sabar'a kembali mengulas materi SMA yang sempat tidak gue ikuti karena bolos n' terima kasih bwad tip, trick, n' motivasi'a dalam menjalani kuliah nanti
  • Keluarga besar Harijanto yang telah memperkenankan gue tinggal selama beberapa minggu walau gue jarang bersosialisasi dengan mereka n' terima kasih atas support n' masukan'a selama ini.
  • Keluarga besar gue yang meskipun bersifat Lo Gue, gue tau kalau itu adalah cara kalian untuk gue menghadapi dunia yang keras ini.

No comments:

Post a Comment

Copyright © Sebuah Perjalanan