Lazy time

Lazy time merupakan dua buah kata yang selalu menghantui kehidupan gue beberapa hari ini. Hal ini di sebabkan oleh gue yang sudah tidak memiliki kegiatan di sekolah gue sehingga memaksa gue lontang-lantung layaknya seorang pengacara (pengangguran banyak acara) n' waktu yang gue miliki menjelang Simak UI masih cukup lama sehingga membuat gue menjadi benar-benar pengangguran beberapa hari ini.

Well, sebenernya gue memiliki kegiatan yang mengisi liburan gue yaitu dengan mengerjakan video dokumenter yang sedang progress sampai saat ini namun entah kenapa selama gue sedang working in that activity there's someone who interrupting me n' that thing make me sick so when the afternoon come I always laying on my bed n' thanks to that I hasn't finished it until now.

Aaahhh ... day after day I just wasting my time in from of my PC just  for listening music n' sometime I just sit down nicely from dawn until dawn again.

The project that I worked supposed already be done before end of June tapi berhubungan gue yang harus mempersiapkan diri untuk menghadapi Simak UI menjadi bingung harus mengerjakan yang mana terlebih dahulu. The first thing that come into my head when this question come is I gonna prepare my self when I finished with this project akan tetapi ortu gue yang menginginkan yang terbaik untuk gue akhirnya memutuskan untuk mengirim gue ke kota Jakarta kota metropolitan yang terkenal dengan trafic jamnya lebih tepatnya di rumah pak de gue yang bisa di bilang telah sukses dalam kehidupannya.

Well, sebenernya hal tersebut merupakan hal yang sangat bagus untuk gue karena disana keadaannya akan berbeda sekali dengan keadaan gue d rumah. Lagi-lagi muncul sebuah kendala yang muncul di benak gue yaitu akankah kehadiran gue mengganggu suasana disana cuz gue mempunyai sifat yang berbeda dengan orang kebanyakan selain itu gue merupakan orang yang tertutup bahkan kepada keluarga gue yang pada dasarnya mungkin hal ini tidak bisa di bilang baik tapi there's no one around me understand apa yang ada di benak gue.

Meskipun kebimbangan gue terkadang datang, gue tetap memutuskan akan tetap kesana demi meraih masa depan yang lebih cerah karena untuk mencapai sebuah impian kita harus melepaskan sesuatu yang berharga dalam diri kita, sesuatu tersebut dapat berupa waktu, harta, keluarga, teman maupun hal lainnya yang pasti sesuatu tersebut akan setimpal dengan apa yang kita raih. 

Well, di karenakan hal terbut my lazy time already disappear n' this time I must push my self into the edge of frustration cuz when I in that condition I only have 2 option to face it. Option 1 is I gonna break the thing that pushed me into the edge n' the option 2 is I gonna fall in to brink of failure.

And because of that too I almost done with my project n' I hope this project will make my friends at SMAN 1 Cibinong especially 35 generation.

My time had been stopped n' wasted it in laziness but at grade 3 in this high school my time already moved again n' within this time I gonna break the limitation that cage me inside this prison. I filled this frozen love n' within the time the ice that covered it slowly melting n' warm it. This eyes already opened too for seeing the world more deeply, seeing not from the outside but the true meaning behind it.

My lazy time must be deleted for this situation n' this time I will not fail anymore.

With this 1 month I must change everything into positive for a better future.

No comments:

Post a Comment

Copyright © Sebuah Perjalanan