UTS ? So what ?

UTS memang menjadi momok yang menakutkan bagi seluruh kalangan remaja baik yang masih memiliki title pelajar maupun yang memiliki title mahasiswa yang kebetulan UTS akan kembali hadir mengisi hari-hari gue yang membosankan selam kurang lebih 2 minggu kedepan.

UTS sendiri merupakan sbuah test uji coba yang akan menentukkan apa kita benar-benar mampu mempelajari dan menerapkan apa yang kita pelajari selama ini namun apa daya seseorang yang bertitle pelajar maupun mahasiswa tetap menjadi momok yang menghantui mereka yang tidak lepas dari gue sendiri namun hal ini mungkin sudah gue kurangi, yup hal yang gue maksud di sini adalah sebuah ketakutan yang di sebabkan oleh sebuah penyakit yang melibatkan beberapa buku yang tidak bersalah di mana hal ini membuat ketidaksinambungan yang terjadi antara otak sebelah kiri yang berfungsi sebagai pengembangan skill dan otak sebelah kanan yang merupakan tempat imajinasi berkembang.

Setelah gue liat paragraf kedua ternyata sama sekali ga nyambung dengan judul so berlanjut di saat UTS terakhir kali hadir menghampiri gue di saat kelas 3 SMA.

Everything is okay in that moment even in some course I don't get good score but still I proud with I've got with my own work. Mungkin karena masa SMA itu tidak seberat kini gue merasakan goyangan pada apa yang gue akan hadapi di sat UTS nanti but in the end gue tetap belajar melalui sistem SKS yang sebenarnya semua materi sudah gue dapatkan, gue biasanya menggunakan SKS untuk menyelesaikannya yang sepertinya tidak mungkin bagi sebagian orang but gue yang tetap optimis tidak menghiraukan masalah itu.

UTS itu sebenarnya sebuah ujian biasa seperti ulangan akan tetapi materi ujian yang di sajikan mencakup pelajaran yang gue dapet dari awal sampai pertengahan semester yang berguna untuk memperbaiki cara belajar untuk menghadapi semesteran yang akan terekam dengan sebuah goresan tinta yang tercetak pada sebuah kertas yang akan menentukan masa depan but seperti yang gue tulis sebelumnya UTS bukanlah sebuah momok yang harus di takuti karena setiap orang akan menghadapi sebuah dilema dalam kehidupan ini dan tidak mungkin selamanya seseorang akan dapat lari dari kenyataan itu maka mulai dari sekarang hadapilah kenyataan yang ada meskipun kenyataan itu pahit, menyakitkan, mengerikan akan tetapi kenyataan itu akan menjadikan kita lebih bijak dalam menjalani kehidupan ini.

UTS tidak perlu di harapi dengan contek-mencontek karena contek-mencontek hanya akan membuat diri kita menjadi ketergantungan kepada seseorang maupun selembar kertas karena itu perhatikanlah pengajar di saat ia menerangkan tetapi gue tidak menyalahkan apabila membuat catatan sebelum menghadapi ulangan maupun ujian lainnya karena di saat kita membuat catatan tersebut kita akan kembali membaca keseluruhan materi yang kita dapat dan merangkumnya dalam sebuah catatan kecil namun di saat mencatatan itu otak ini sudah merekam semua apa yang kita baca dan tangan menulisnya kembali untuk menanamkan dengan kuat apa yang di baca dan di pelajari sebelumnya.



In the end ... 
UTS ?? Siapa Takut ?

"Knowledge is learning something every day. Wisdom is letting go of something every day."

No comments:

Post a Comment

Copyright © Sebuah Perjalanan