Am I the luckiest guy or the most pathetic guy ?

Luckiest guy berarti bahwa ia merupakan orang yang paling beruntung karena di dalam kehidupannya selalu ada dewi fortuna yang memberikan keberuntungan miliknya kepadanya sedangkan pathetic guy berarti bahwa orang tersebut

Mungkin kebanyakan orang berpikir bahwa gue merupakan orang yang beruntung karena di lahirkan di sebuah keluarga yang bisa di bilang memiliki saudara jauh yang berkehidupan mapan dan sering kali membantu keluarga gue jika kalau ada masalah.

Terlepas dari masalah keluarga berlanjut ke masa pendidikan yaitu di saat SD gue selalu mendapatkan peringkat 10 besar dan berhasil mendapatkan peringkat ke-1 apabila tidak ada kesepakatan sial saat itu sementara itu kejadian yang lainnya adalah bisa memasuki SMP terfavorit di daerah gue yang meskipun semasa sekolah gue ga pernah memegang 1x pun peringkat.

Setelah masa SMP berakhir gue berlanjut ke masa SMA dimana gue lagi-lagi mendapatkan SMA favorit di daerah gue yang pada dasarnya itu hanyalah pilihan cadangan karena nilai NEM yang membatasi gue untuk tidak melanjutkan untuk bersekolah di salah satu sekolah favorit di kota namun itu pun belum selesai karena berkat kehendak Allah gue bisa melanjutkan jenjang pendidikan gue di salah satu universitas terbaik di Indonesia yang meskipun hasilnya tidak terlalu memuaskan tetapi gue merasa bersyukur karena gue berhasil menyingkirkan sekitar 400rb peserta lainnya yang pada dasarnya jurusan yang gue ambil bukanlah keinginan dari hati kecil gue namun karena ini juga lah gue kehilangan semua teman yang dulu selalu ada di dekat gue yang di sebabkan oleh kesalahpahaman dan keegoisan seorang manusia.

Memang tidak dapat di pungkiri bahwa gue merasa gue memanglah orang yang begitu beruntung tetapi akankah orang yang beruntung selalu memiliki kehidupan yang sejahtera ? hal itulah yang sering terbayang di benak gue karena gue merasa gue yang selama ini menjadi orang yang beruntung berfikir apakah cukup kehidupan gue di dunia ini di isi oleh keberuntungan ? dan pasti jawabannya adalah tidak dan maka oleh itu gue berusaha mencari jawaban untuk menjawab hal tersebut.

Perlahan tapi pasti, itulah sebuah gabungan kata yang mungkin cocok untuk mendeskripsikan perjuangan gue selama ini karena gue yang memiliki sebuah janji dan baru beberapa saat janji itu tertepati gue mendapatkan seorang pasangan yang rencananya hubungan ini akan terus berlanjut ke jenjang pernikahan nanti dan akan selalu menjadi satu-satunya pasangan yang mendampingi gue mengarungi samudra kehidupan ini namun hal yang satu ini juga tidak lepas dari sebuah problematika cinta yang di sebabkan dengan munculnya kembali rasa yang dulu telah menghilang dari hati ini sehingga gue pun di tempatkan untuk melakukan critical choice while I really care both of them but in the end I must choose one of them.

mmm ...
Banyak sekali memang kejadian yang gue harus perhitungkan untuk menyebut diri gue ini sebagai the luckiest guy or the most pathetic guy in the world. 

It's true there's a lot of problem that I need to settle without harming no body but I do believe that I can settle all of this problem while protecting them.



"The bigger achievement, the bigger sacrifice"

No comments:

Post a Comment

Copyright © Sebuah Perjalanan