Cendikiawan dan serigala

Pernah ada suatu kisah di mana ada seorang cendikiawan ternama bernama Laila yang pernah bersekolah di salah satu sekolah ternama di dunia dan ia pun selalu menduduki peringkat pertama di namun berbeda sekali dengan orang yang satu lagi yang ada di cerita ini yaitu Johnny yang bergitu malas dan bahkan ia tidak pernah lulus dari sekolah dasar meskipun sekolah tersebut berada di pelosok dunia.

Meskipun ke dua orang ini memiliki latar belakang yang sangat jauh namun kedua orang ini di pertemukan di sebuah pegunungan ternama pada saat musim dingin. Pada saat itu Laila yang merasa sangat kelaparan dan kedinginan karena di perjalanan sebelumnya ia harus kehilangan kereta kudanya yang di sebabkan oleh lengsernya salju di saat ia beristirahat di suatu desa. Johnny yang baru pulang sehabis mencari kayu bakar tidak sengaja di pertemukan oleh Laila pada keadaan pingsan di tutupi oleh salju namun karena Johnny terketuk hatinya ia pun akhirnya membawa Laila ke rumah sederhananya yang berada di dalam hutan.

beberapa menit setelah sampai di kediaman Johnny, Laila akhirnya terbangun karena hangatnya udara yang menyelimuti dan ia pun kaget saat ia membuka matanya karena di sekeliling Johnny ada banyak sekali serigala gunung sehingga ia pun akhirnya berteriak karena ia pikir bahwa ia akan menjadi santapan malam gerombolan serigala yang tampaknya sedang kelaparan karena tidak bisa keluar yang di lihat dengan tebalnya salju yang menutupi jendela. Para serigala pun terbangun oleh teriakan Laila dan Johnny pun yang sebelumnya sedang duduk sambil memakan sebuah roti mulai berjalan perlahan menghampiri Laila dengan membawa sebuah kapak dan sepotong roti yang di makannya tadi. Laila yang merasa ketakutan berpikir bahwa ia akan segera menemui ajalnya sebentar lagi namun di saat Johnny berada di depannya namun ia terkejut ketika Johnny memberikan sepotong roti yang ia makan tadi kepadanya.

Seusai makan roti Laila menjadi bingung dengan serigala yang begitu banyak yang tinggal bersama Johnny dan serigala tersebut sama sekali tidak meninggalkan bekas gigitan di tubuh Johnny sehingga muncullah berbagai pertanyaan yang ada di benak Laila.

Laila : apa semua serigala itu liar ? sama sekali bukan peliharaanmu ?
Johnny : iya, semua serigala itu memang serigala liar yang tinggal di gunung ini, memang kenapa ?
Laila : apa anda pernah terluka oleh serigala-serigala itu ?
Johnny : saya sama sekali tidak pernah di lukai oleh serigala-serigala tersebut bahkan saya sering kali di bantu oleh para serigala itu
Laila : benarkah ? bagaimana bisa serigala liar dapat melayani kamu ? apakah kamu seorang pelatih binatang ?
Johnny : iya, saya tidak tahu mengapa mereka memilih membantu saya daripada memakan saya. saya bukanlah seorang pelatih binatang saya hanya seorang buruh tani yang sederhana.
Laila : lalu bagaimana bisa serigala itu tidak memakan anda ?
Johnny : dulu saya pernah menolong beberapa dari serigala itu dari para pemburu hewan yang dengan kejamnya sering kali menyiksa buruannya sebelum di bawa pulang.
Laila : lalu bagaimana anda menyembunyikan semua serigala itu dari para pemburu itu ?
Johnny : saya hanya berkata jujur tidak melihat mereka di saat para serigala itu bersembunyi di rumah saya yang sederhana karena sebelumnya saya baru kembali dari pekerjaan saya dan begitu masuk ke rumah para serigala itu tampak ketakutan sehingga saya beri makanan untuk menenangkan mereka.
Laila : lalu apa yang membuat mereka mimilih membantu anda daripada memakan anda ?
Johnny : saya tidak tahu tapi semenjak hari itu serigala-serigala itu lebih memilih memakan hasil panen dan terkadang memakan ikan hasil pancingan saya di bandingkan daging yang saya bawa pulang ketika pulang dari kota.

Laila pun akhirnya terdiam mendengar cerita dari Johnny dan Laila akhirnya memutuskan untuk menirukan Johnny untuk selalu jujur dalam menghadapi sebuah masalah dan tidak menghindari masalah dan dengan kembalinya Laila ke ibu kota membuat perubahan yang banyak ke kehidupan masyarakat khususnya Johnny karena berkat Laila lah Johnny kini menjadi walikota di sebuah kota ternama dan kemudian para serigala yang selalu bersama Jhonny itu pun tidak lupa mendapat makan berupa daging setiap harinya dan sejak itu ada hukum yang melarang para pemburu yang melanggar perikemanusiaan dalam melakukan pemburuan maka mereka akan di beri hukuman yang berat.

*) mungkin dari cerita singkat yang sangat sulit di mengerti oleh para pengunjung karena bahasa yang gue gunakan namun gue mempunyai pesan yang gue ingin sampaikan :
  1. Di saat sebuah cobaan yang sepertinya tidak mungkin untuk di lalui tetaplah berfikir positive
  2. Di saat anda merasa begitu kejam di mata orang lain bersikaplah baik karena itu adalah cara anda mendapatkan hati orang lain
  3. Janganlah lupa untuk lakukan yang terbaik untuk mereka yang pernah membantu anda karena mungkin berkat ia lah dunia akan berubah

No comments:

Post a Comment

Copyright © Sebuah Perjalanan