How about today ... ? Happy, sad, boring, nothing special ? Part 3

Well, sebener'a gue lagi ga mood bwad nulis but the angel in my right side keep telling me to write down what I feel now for release all the hatred in my heart n' so be it.

Hari ini gue awali perjalanan gue dengan berangkat sekolah tetapi berhubung gue udah jadi alumni jadi gue berangkat agak siangan sekitar jam 08.00 WIB

Brumm ... brummm ... ccckkkiiiitttt ....
Gue pun seperti biasa berangkat bareng sobat gue Raden Mas Nur Iman Fakhri Lazuardi atau yang biasa di panggil Nyink2.

Well, gue sendiri ga ngerti kenapa panggilannya begitu so I better back to main topic.

Perjalanan pun gue lewati tanpa terasa n' gue pun berhenti sejenak di depan rumah sobat gue Muhammad Fikri Junizar ato yg biasa di panggil Fikri dan tidak beberapa lama gue berhenti di depan rumahnya gue pun merasa seperti di curigai sebagai salah satu pengirim paket bom buku yang lagi maraknya. Hal itu dapat gue rasakan dengan hawa dingin dari tatapan para penduduk sekitar sehingga gue pun terpaksa pergi dengan secepat kilat tetapi berhubung kilatnya lagi ga ada jadi gue melaju seperti siput.

Yupz, gue yang sudah keluar dari daerah itu pun merasa lega karena gue ga lagi harus mengeluarkan keringat dingin yang terkadang bisa membuat gue mules-mules n' pergi ke toilet terdekat.

Berlanjut dari itu semua gue pun kembali menuju sekolah n' begitu gue ingin memasukkan motor gue ke lapangan parkir tiba-tiba gue di sautin oleh Babeh (sebutan 1 sekolah ke satpam), gue yang saat itu yang sedang terburu-buru hanya bisa diam berdiri tak bergerak berhubung kostum gue seperti jagoan yang sudah siap untuk menagih tagihan para murid.

Well, gue pun di suruh kembali pulang ke tempat gue berasal
Gue : " asal gue itu jauh dari Jatim masa tega banget sih sama gue di suruh balik padahal gue dateng kesini cuma bentar. "
Babeh : membalas dengan tegas " oh tidak bisa ... sudah aturannya disini klo masuk ga boleh make baju bebas. "
Gue : " Wah tega loe beh ... bentaran ini (sambil ngeluarin segepok uang. "
Babeh : " wah ... mau nyogok ya ... ? "(liat kiri kanan)
Yang pada akhirnya masuk kantong juga n' gue pun berhasil menjadi Gayus Tambunan n' sepertinya akan membuat film dengan judul "Ketika Gayus menjadi Jayus"

Well, percakapan di atas hanya buatan gue aja n' faktanya gue pun di usir dari sekolah layaknya seorang anak kecil yang kehilangan boneka teddy bearnya n' dengan merasa kecewa gue akhirnya memutuskan untuk berganti kostum dan menuju ke sekolah lagi demi mendapatkan ID dan PIN SNMPTN gue.

Gue pun meniru komeng di iklan J*****R M*dengan melaju dengan kecepatan yang bisa di bilang tinggi oleh kebanyakan orang tetapi bwad gue itu masih biasa aja cuz yang gue cari dari naik motor itu angin sepoi-sepoinya.

Seperti biasa gue pun belok kanan dan kiri secara leluasa n' tiba-tiba ada seorang perempuan yang ingin menyebrang jalan.

CCCCKKKKIIIIITTTT ... gue pun menginjak rem n' mengambil belokan yang spektakuler layaknya motorcross gue pun melihat ke arah perempuan tadi n' saat gue liat ternyata masih anak-anak so gue pun melanjutkan perjalanan gue.

Fuuuhhh ... Akhirnya gue pun sampai di rumah dengan keadaan utuh tanpa harus terobek-robeknya jaket gue layaknya si komeng.

Gue yang segera berganti kostumpun melakukan kontak batin dengan sobat gue lainnya yang sudah di sekolah melalui tehnologi canggih yang di sebut SMS.

Well, alhasil ternyata ada yang senasib dengan gue yang harus berakhir dengan di usirnya ke alam masing-masing n' mereka adalah Carina Audrey atau yang biasa di panggil nci dan yang satu lagi Imaniar Pratiwi atau yang biasa di panggil Niar.

Gue pun sampai di sekolah dan gue punya firasat jelek tentang rapot gue n' gue pun memutuskan untuk mengambilnya dengan alasan legalisir.

Usaha pertama gue untuk mengambil pun gagal berhubungan wali kelas gue sedang mengajar sehingga gue pun harus menunggu. Kesempatan kedua pun muncul dan akhirnya gue mendapatkan rapot gue n' begitu gue buka ternyata benar rapot gue masih blond beres n' begitu gue tanya penjelasannya yang alhasil gue pun kembali di oper ke my ex-wali kelas yang punya julukan Pinguin yang ga pernah punya hubungan baik dengan gue.

Mood gue semakin jatuh di saat gue denger dye ga masuk hari ini dan hari jum'at baru ada di sekolah.

Well, perasaan gue pun semakin campur aduk tapi sayang berhubung ga ada telor jadi rasanya bakal hambar.

Gue pun menuju rumah dengan kecepatan penuh n' gue dari jauh pun gue melihat para polis 86 yang sepertinya sedang menunggu kedatangan gue tapi setelah berjarak sekitar 300 meter ternyata hanya polisi lalu lintas yang sedang mencari untung.

Polisi itu akhirnya melambaikan tangan ke gue layaknya seseorang yang sedang mencari om-om n' berhubung saat itu emosi sedang memakan mood gue saat itu gue pun melaju dengan kecepatan penuh melewati kerumunan polisi yang mencari keuntungan dengan cara yang tidak lazim.

Well, sejak siang tadi gue pun berakhir di depan komputer dengan perasaan yang masih kacau karena komik yang gue tunggu-tunggu blond keluar.

Meskipun tulisan kali ini masih gaje tapi who cares ... :D

No comments:

Post a Comment

Copyright © Sebuah Perjalanan