Detik-detik perpisahan gue part 02

30 April 2011 menjadi hari gue merelakan untuk melepas semua teman-teman gue untuk menggapai impian mereka masing-masing.

Well hari ini seharusnya menjadi hari terakhir gue melihat canda tawa yang akan di iringi dengan deru haru yang akan membuat kita merasakan eratnya tali persahabatan yang kita jalin selama 3 tahun ini.

Tapi itu semua di buat hancur berantakan di mulai dengan masalah listrik saat sambutan dari kepala sekolah n' yang alhasil kepala sekolah segera meninggalkan acara tersebut setelah memberikan sambutan.

Gue pun beberapa kali keluar ruangan di karenakan suasana ruangan yang mulai memanas n' alhasil gue pun terus di paksa kembali ke ruangan oleh guru yang sedang bertugas karena melihat para peserta yang begitu sedikit.

Acara pun mencapai puncak di mana saat itu pengalungan yang sebagai bukti bahwa gue n' kawan gue lainnya telah lulus. Gue yang saat itu menggantikan ketua kelas gue yang telah hilang selama beberapa hari akhirnya menggantikannya n' gue jalanin itu semua tanpa ada emosi sedih, senang atau lainnya. 

Well mungkin ini adalah efek dari gue usaha gue yang terdahulu belajar membunuh emosi gue n' alhasil gue pun sama sekali tidak merasakan kesan yang begitu melekat pada diri gue saat itu.

Gue pun kembali kerutinitas gue sebagi peserta sampai pada akhirnya acara hiburan n' terpaksa membuat emosi gue naik di karenakan tidak adilnya pengisian acara yang membuat kawan gue lainnya begitu kecewa karena mereka melanggar aturan yang mereka buat sendiri.

Well ... let skip that's part cuz I don't wanna remember it anymore.

Berlanjut ke bagian acara gue dimana lagi-lagi panitia yang cukup membuat gue muak mengingatnya belum mempersiapkan semuanya dengan baik padahal saat gladi bersih mereka tampak begitu merasa berkuasa n' alhasil caci makian gue pun keluar di tempat. Walau gue tau itu masalah teknis tetap saja gue harus memberikan cacian kepada mereka karena mereka yang selalu merasa pintar di bandingkan kakak kelasnya sendiri.

Well it's better to skip that part too.

Acara hiburan band kelas 3 pun di mulai n' gue pun meluapkan emosi gue bersama kawan lainnya dengan nyanyi bersama di depan panggung.

Aahhhh ... it's seems there's a lot of part that I not write here, It's not mean that I forget it but it's already make me sick if I think about it again.

Well sebenernya seusai acara itu gue sudah mencoba untuk mengambil sisi positivenya tapi melihat perasaan kawan gue lain akhirnya membuat emosi gue meledak n' akhirnya caci makian gue pun semuanya terucap n' gue akhirnya sudah tidak dapat memungkiri lagi bahwa teman gue banyak yang carmuk dengan kata-kata bijaknya.

Akhirnya yang tersisa di sekolah ini hanyalah sebuah memori yang akan emosi gue karena gue yang berulang kali agar menyukai para guru maupun staf sekolah lainya akhirnya tidak bisa karena melihat ego mereka n' semuanya akan gue simpan dalam memori gue meski gue tau tu menyedihkan.

Well mungkin ini sudah jauh melenceng dari penulisan gue yang pertama karena kali ini gue sudah cape menghadapi orang-orang yang hanya bisa bermulut besar n' orang-orang yang selalu menganggap diri mereka lebih baik di antara yang lain.



The End

No comments:

Post a Comment

Copyright © Sebuah Perjalanan