Detik-detik perpisahan gue part 01

Tangagl 30 April 2011 adalah hari dimana gue harus melasungkan perpisahan walau saat itu gue belum mau berpisah dengan kawan-kawan gue yang selalu ada disamping gue baik suka maupun duka.

Well, gue yang saat itu menjadi ketua panitia dokumenter telah menyelesaikan pengumpulan data n' alhasil kami pun bekerja dengan giat

Tanggal 29 April 2011 adalah hari dimana gue harus menghadiri gladi bersih n' menjadi hari dimana emosi gue memuncak seperti layak'a gunung merapi yang akan segera meletus kapan saja ...

Yupz, hari itu gue melakukan gladi bersih dengan pengisi acara lain'a dalam rangka memeriahkan acara perpisahan gue.

Well mungkin sebagian orang berpikir kalau itu harus'a menjadi sesuatu yang menyenangkan tapi yang terjadi dengan gue sama sekali berbeda dengan yang dirasakan sebagian besar orang.

Gue yang selaku ketua panitia dokumenter memang sudah menyelesaikan bagian kami dalam pembuatan film dokumenter dengan baik meskipun pada awalnya kami merasa kaget karena kami hanya di beri waktu sekitar 10 menit yang kami pikir itu bukanlah sebuah film dokumenter tapi seperti iklan yang mungkin akan diharukan oleh sebagian banyak orang ...

Well, soal itu kami terima dengan lapang dada tanpa ada perlawanan.

Hari dimana Gladi bersih pun tiba n' gue tiba di lokasi sesuai dengan waktu yang di sepakati.

Beberapa dari panitia pun belum berkumpul n' gue pun menghubungi mereka agar dapat hadir dalam acara gladi bersih tersebut akan tetapi peralatan yang di minta pun belum tiba di lokasi alhasil gue beserta panitia yang lain pun harus menunggu peralatan yang seharusnya sudah tiba terlebih dahulu dengan rasa sabar.

Akhirnya penantian kami pun membuahkan hasil dengan datang'a peralatan yang dibutuhkan walau belum lengkap.

Gue yang menginginkan hasil terbaik untuk angkatan gue pun memutuskan agar menarik kedepan layar (tidak sampai 1 meter) yang alhasil gue berakhir mendengar omelan dari panitia (guru) yang akhirnya membuat emosi gue semakin mencapai batas dengan kejadian beberapa hari sebelumnya yang menimpa gue selama di sekolah.

Well sebenernya gue ga membeci semua guru yang ada di sekolah gue hanya membenci mereka yang selalu merasa di atas muridnya yang pada hasilnya mereka belum tentu lebih baik daripada muridnya dalam berbagai aspek baik sekarang maupun di hari nanti.

Gue yang saat itu berada di puncak emosi akhirnya memutuskan untuk mencari tempat yang dapat di gunakan sebagai tempat untuk menenangkan diri akan tetapi ternyata di tempat itu gue masih belum bisa menenagkan diri dengan baik karena begitu banyak orang yang berkumpul disana beberapa sat setelah gue tiba disana yang ternyata adalah panitia perpisahan.

Gue yang sudah tidak bisa menahan emosi gue pada saat itu akhirnya emosi gue meledak n' dengan kata2 yang tidak langsung gue menyindir mereka, alhasil mereka yang saat itu gue pikir merasa bersalah akhirnya berdiam diri tanpa kata.

Well waktu pun berlalu tanpa terasa n' alhasil ada yang harus meninggalkan lokasi terlebih dahulu sebelum kegiatan gladi selesai.

Untuk yang satu itu gue maklumi karena mereka ce n' hari itu kami melanjutkan kegiatan gladi dengan seksama.

Gue yang lagi2 mencoba dengan cara halus sesuai dengan saran yang panitia dokumenter akan tetapi hal tersebut di bantah mentah-mentah oleh guru yang sedang bertugas saat itu alhasil gue yang rasanya sudah tidak sanggup lagi menahan emosi akhirnya berkata terus terang kepada guru n' gue pun akhirnya memutuskan kembali ke rumah dengan perasaan yang tidak menentu.

Well, sebenernya hal tersebut tidak berakhir disitu akan tetapi gue yang tiba di rumah yang sudah tidak dapat menahan emosi akhirnya melontar kepada linkungan rumah gue yang alhasil mereka akhirnya menjauhi gue pada saat itu.

Gue akhirnya merasa tenang pada saat itu setelah gue mencoba kembali mengingat dye yang mungkin takkan bisa gue jangkau.



To be continued ...

No comments:

Post a Comment

Copyright © Sebuah Perjalanan