Lost and found

Photobucket

Hidup berjalan cukup menyenangkan bagi Natalie Miller. Pada usia tiga puluh, ia tengah menaiki tangga kesuksesan di New York sebagai ajudan senior seorang senator. Dan meski pacarnya bukan lelaki terseksi sejagat raya, setidaknya ada seseorang yang menyambutnya tiap malam.

Tiba-tiba sang pacar mencampakkannya. Tapi berita itu tak sebanding dengan kabar yang disampaikan dokter: Natalie mengidap kanker. Mendadak hidup tak sama lagi bagi Natalie.

Demi mencari tahu apa yang salah dalam kehidupannya, Natalie menelusuri kembali kelima cinta dalam hidupnya. Di sepanjang jalan, Natalie mempertanyakan hubungannya dengan teman-teman, orangtua, rekan kerja, mereka yang pergi, dan, terutama, dengan diri sendiri.

Perjalanan itu membawanya pada jalan-jalan baru dan tempat-tempat yang belum pernah ia jelajahi. Dan Natalie belajar bahwa saat hidup begitu tak terduga, bukan apa yang hilang yang menentukan siapa dirimu... melainkan apa yang kautemukan.

Dari sinopsis buku yang di atas membuat sadar akan diri gue yang dulu pernah hilang dalam kehidupan gue yang tenggelam dalam bayang-bayang kehidupan yang semu tanpa ada orang yang melihat gue layaknya seorang manusia pada layaknya sehingga akhirnya gue masuk ke pintu goa yang bercabang dan hanya 1/10 oranglah yang dapat kembali dengan keadaan utuh.

Kehilangan seseorang yang dulu pernah memerhatikan dirimu bukanlah sesuatu yang menyakitkan namun hal yang paling menyakitkan adalah di saat kamu berpikir seolah-olah dunia mulai berpaling darimu dan waktupun seolah berhenti untuk melihat dirimu yang terpuruk dan tersesat dalam kegelapan kehidupan.

Sebuah transisi merupakan tahap di mana gue harus memilih antara lingkungan yang membawa gue menuju pribadi yang lebih baik ataupun memilih jalan yang membawa gue menuju lingkungan yang tidak baik. Semua itu adalah pilihan yang harus gue pilih dalam hidup ini karena hidup ini full of choice, di setiap hal apa yang gue lakukan selalu memiliki berjuta pilihan meskipun hanya sedikit orang yang menyadari hal tersebut namun gue yakin bahwa setiap orang pasti menyadari bahwa ia memiliki pilihan dalam hidup mereka namun banyak dari mereka menghiraukan pilihan tersebut karena terbuai oleh kesenangan sesaat yang lebih menyenangkan meskipun hal tersebut bukanlah sesuatu yang baik.

Lost and Found merupakan kalimat yang paling cocok menggambarkan hidup gue ini, dimana gue yang sejak beranjak ke tinggal SMP mulai tersesat jauh dalam kehidupan namun beranjak menuju SMA gue kembali menemukan jalan untuk kembali pulang sehingga di setiap jalan kehidupan yang gue lalui gue seringkali membuat tanda di sekitarnya karena semua itu merupakan sebuah petunjuk untuk gue, petunjuk yang mengingatkan gue tentang diri gue yang sebelumnya n' memahami jalan yang dulu pernah gue tempuh sehingga gue tidak lagi harus tersesat dalam kehidupan ini.

Murniasih is my girl friend, my beautiful lady that bring me the light in this gloomy heart give me new source of light that make this heart melting again after freezing for almost 6 years. Cobaan satu-persatupun datang menghampiri hubungan gue dengan pacarku tersayang ini karena mungkin sulit bagiku untuk menjadi yang sempurna untuknya meskipun gue tau jika tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini, mereka selalu memiliki kelemahan yang tertutupi oleh kelebihan dalam diri mereka.

September 9th is my girl friend 18th birthday dan gue tidak dapat berada di sisinya karena harus mengikuti ospek di universitas yang di dambakan oleh sebagian besar murid SMA yang ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.


"Once in my life, I left the girl that I love with all my heart, only because of a silly reason... I don't want to happen again. I want to be next to her, every time she needs me. I want to be there for her... especially when she is down, just like few months lately,"

No comments:

Post a Comment

Copyright © Sebuah Perjalanan