Insiden JAKUN

Setelah gue lama menghilang dari peredaran kini saatnya gue kembali nongol di dunia maya ini.

hm ...
Kali ini tentang masa ospek gue tapi kaya'a ga cocok di sebut dengan ospek karena kegiatan ospek yang berlangsung sekitar 2 minggu itu kegiatan'a kebanyakan berisi dengan paduan suara karena berhubung sebentar lagi adalah waktu'a wisuda untuk para sarjana reguler, sarjana magister atau S2 n' dokter spesialis.

Well, sebener'a di sini merasa sangat malas sekali bwad mengikuti kegiatan itu karena begitu lama n' di mulai ketika masih bulan puasa but alhasil setelah gue terus mencoba menyemangati diri gue sendiri bwad mengikuti kegiatan itu n' ternyata gue bener2 ga bisa menjadi orang yang punya semangat tinggi karena di saat puncak kegiatan ini gue malah selalu kesiangan bangun untuk pergi ke kampus gue tercinta UI akan tetapi ada juga yang membuat gue menjadi deg2an di saat pembagian JAKUN (Jaket kuning/almamater UI) gue menjadi was2 karena ketua panitia kegiatan mengumumkan apabila absensi yang kurang dari 75% atau 3x absen tidak akan mendapatkan JAKUN di awal acara penutupan di mulai yang padahal kalkulasi gue sudah benar n' akan mendapatkan JAKUN but berhubung dalam kegiatan di bulan puasa memang banyak sekali kegiatan yang berkurang n' alhasil gue makin hari makin deg2an karena gue hanya memikirkan apa dapet JAKUN ???

Sebener'a gue sebelumnya sudah yakin apabila itu hanyalah sebuah gretakan karena para MABA (mahasiswa baru) telah membayarkan biaya yang cukup besar untuk masuk ke UI yang biaya masuknya bisa di bilang 2x lipat daripada masuk ke universitas lainnya n' biaya persemesterpun tidak jauh berbeda dari sebelumnya sehingga gue menjadi rileks untuk beberapa waktu namun apa daya seorang manusia apabila mendengar hal yang negative secara berulang-ulang yang belum jelas kepastiannya.

5 menit di saat pembagian JAKUN gue menjadi semakin kacau karena gue tidak mendapatkan JAKUN di karenakan kupon penukaran yang gue bawa salah n' yang terjadi dengan gue adalah kegalauan yang semakin kacau karena banyak sekali MABA (mahasiswa baru) yang tertahan di luar gedung karena mereka begitu tidak sabar untuk mendapatkan JAKUN sehingga di saat acara berlangsung malah pergi menuju ke tempat penukaran kupon dengan JAKUN sehingga memancing emosi ketua panitia kegiatan sehingga alhasil mereka di tahan di luar gedung tempat acara berlangsung n' pembagian JAKUN di pindah ke dalam gedung acara (Balairung). Di tempat yang besar itu n' panasnya keadaan di luar gedung menghasilkan pemberontakan sehingga ada seorang calo yang berhasil masuk n' memperjual belikan kupon JAKUN dengan harga 20rb/kupon n' ternyata banyak yang membeli'a sehingga lagi2 panitia acara tersebut menjadi kerepotan yang alhasil para MABA yang belum mendapatkan JAKUN di panggil mask ke dalam Balairung termasuk gue n' dengan mendengarkan sedikit ceramah akhirnya gue mendapatkan JAKUN n' dengan gue begitu bangga banget dengan JAKUN yang gue punya ini n' keadaan gue semakin gembira karena pacar gue tercinta akhirnya bisa jalan2 dengan sahabat sejatinya yang selalu ada sejak ia kecil.

I really like that day n' really love my girlfriend :*

No comments:

Post a Comment

Copyright © Sebuah Perjalanan