Love Stories

Ku merasa sangat bersalah hari ini.
Ku tahu untuk menjaga sebuah hubungan bukanlah hal yang mudah apalagi hubungan tersebut di lakukan secara jarak jauh karena begitu banyak artikel-artikel tentang hubungan asmara jarak jauh atau lebih di kenal dengan Long Distance Relationship (LDR) berakhir dengan putus dan salah satu pihak akan mengalami Broken Heart karena hubungan yang akan ku jalani adalah hubungan yang serius.


When That Moment come ...

Hari itu merupakan hari dimana aku bertamu ke kediaman Murniasih pada tanggal 11 Agustus 2011. Pada hari itu aku ada kegiatan kelompok di kampus ku yang tercinta Universitas Indonesia yang pada saat itu aku sedang berada dalam masa bimbingan untuk mahasiswa baru tahun 2011 dan di saat itu pula aku sudah berjanji akan datang untuk menemui Murniasih di kediaman saudarinya yang berada di Jl. Narogong-Cileungsi dan menurut perjanjian aku akan datang sebelum berbuka puasa.

Aku yang berangkat dari kampus langsung menuju kediamannya memiliki perasaan bahwa aku akan terlambat karena pada saat itu sudah sore maka oleh karena itu aku pun membeli makanan untuk berbuka di kediamannya nanti dan membli sebotol minum untuk berbuka di jalan apabila aku tidak dapat tiba di kediamannya tepat waktu namun itu semua terbukti karena aku yang baru pertama kali datang ke daerah tersebut maka aku sama sekali tidak mengetahui tempat tinggalnya dan karena oleh itu aku berjalan jauh yang ternyata aku telah melewati kediamannya dan aku pun berulang kali mencari petunjuk tempat ia tinggal dan ternyata beberapa kali juga aku telah melewati kediamannya

Perjuangan aku pun tidak sia-sia karena pada akhirnya aku tiba di kediamaannya berbarengan dengan berkumandangnya adzan Isya dan jelas bahwa pada saat itu aku sudah melanggar janjiku namun di saat itu pula lah aku merasa tidak enak karena di saat keluarganya berangkat untuk melakukan shalat Isya berjamaah namun aku tidak ikut shalat berjamaah karena aku yang pada saat itu sudah sangat bau asap kendaraan karena aku yang berangkat dari rumah menuju kampus sekitar pukul 13.00 WIB dan berangkat dari kampus sekitar pukul 15.30 WIB sehingga bau asap sudah menyelimuti pakaianku karena aku menggunakan motor selama perjalanan. Aku yang pada saat itu tidak melakukan ibadah shalat Isya dan aku yang saat itu pula hanya berbuka dengan minum memutuskan untuk membeli gorengan yang ada di seberang kediamannya untuk menunggu kepulangannya karena apabila aku menunggu di kediamannya bukanlah hal yang baik dan tidak sopan.

Sekitar pukul 20.00 WIB ia dan keluarganya pun kembali dari masjid dan aku pun yang masih menunggu izin agar di perbolehkan masuk dari seberang jalan mendapatkan SMS dari Murniasih yang berisi bahwa ia ingin mengaji dahulu dan aku pun tidak melarangnya maka oleh karena itu aku tetap menunggu di luar sembari menghabiskan gorengan yang ku beli tadi dan sekitar pukul 21.00 WIB akhirnya Murniasih mengabari aku agar masuk dan pada saat inilah aku sedikit heran karena Murniasih hanya tersenyum saja sedari aku masuk ke dalam kediamannya dan aku tahu bahwa aku yang belum meminta izin sebelumnya bahwa aku akan pulang malam maka aku tidak berlama-lama disana dan aku pun segera pulang setelah sedikit mengobrol dengannya yang pada saat sampai di rumah obralan pun di lanjut melalui telepon seluler yang selesai sekitar pukul 22.00 WIB.

No comments:

Post a Comment

Copyright © Sebuah Perjalanan