Broken Heart merupakan 2 kata yang menjadi sebuah kesatuan utuh yang dapat mengalahkan semua logika n' terkadang membuat orang lost control atas kesadaran dirinya.
Well, kalimat pembuka di atas mungkin jadi sebuah kenyataan yang harus ku terima dengan lapang dada meski itu sudah ku prediksi sebelumnya dengan segala probalitas yang ada.
Hampir 2 tahun sudah sejak kejadian yang merubah sifat ku menuju sebuah pribadi yang lebih baik.
Awal puzzle kehidupan ku pun akhirnya aku susun membentuk sebuah tangga menuju puncak kehidupan yang lebih baik.
Tanpa ku sadari sebuah potongan penting dalam puzzle telah hilang n' susunan puzzle pun ku hentikan sehingga akhirnya secara perlahan kumpulan puzzle itu pun kembali berantakan menciptakan sebuah jurang pemisah yang jauh menuju potongan puzzle yang selanjutnya.
Perlahan tapi pasti ku pun tenggelam dalam sebuah memori yang membuat diri ku semakin terpuruk. Dalam keterpurukkan tersebut ku temukan sebuah uluran tangan yang membawa aku bangkit dalam keterpurukan tersebut.
Perlahan potongan demi potongan ku rangkai kembali membentuk sebuah pola ikatan yang ku sebut dengan persahabatan.
Di tengah lingkaran tersebut ku temukan sebuah sebuah corak yang dapat memberikan warna baru dalam kehidupanku.
Perlahan ku warnai puzzle tersebut membentuk sebuah pola baru yang mereka sebut cinta.
Sebuah pola yang beberapa kali membantu ku di saat ada potongan puzzle yang terkikis membuatnya terlihat utuh membuat ku kembali melukisnya meski ku tahu pola tersebut sulit tuk lukis.
Susunan puzzle kehidupan ku pun sampai pada saat yang penting dan ku harap ku dapat memperlihatkan pola ini.
Perlahan ku coba tuk menjelaskan makna dari setiap goresan yang tercipta meski ku tahu ia takkan mengerti.
Perlahan jarak yang ada samakin jauh dan perlahan pun pola tersebut berubah.
Goresan yang tercipta pun menjadi semakin kasar berulang kali ku coba tuk memberikan goresan halus.
Goresan yang halus yang telah tercipta perlahan mengikis pola yang telah ada.
Di bawah sebuah pohon ku bersandar.
Memandangi langit malam yang luas bersama kemerlap bintang.
Ku coba gapai bulan ...
Meski ku tahu itu tak mungkin.
Sebuah bintang pun jatuh
Mengingatkan ku pada pola yang telah terlukis
Walau pola tersebut akhirnya terhenti di saat goresan terakhir
Ku sudah tahu pola tersebut memang bukan untukku.
Ku kan mencoba tuk melukiskan sebuah pola yang baru.
Tuk kembali mewarnai puzzle ku.
Dalam dinginnya malam ini.
Bersama bintang yang perlahan menghilang.
Sampai jumpa kawan ...
(^_^)
No comments:
Post a Comment