UTS pasti berlalu

UTS memang pasti akan berlalu begitu juga dengan rasa kebingungan yang datang silih berganti seiring dengan mata ujian yang berganti di setiap hari yang menyebabkan sebagian orang galau tapi entah kenapa gue hari ini mengalami kegalauan karena di hari ini UTS gue mengalami masalah yang di sebabkan oleh mata kuliah yang di ujikan dan gue pelajarin gue anggap seperti mata pelajaran saat gue duduk di bangku SMA yang ternyata membuat gue untuk tidak mau melihat nilai yang akan tertera pada ujian gue khususnya mata kuliah ujian gue kali ini yang entah kenapa hal itu membuat gue semakin bingung dan bingung.yang akhirnya gue berpikir lagi untuk mencari arti galau itu sendiri.

Galau memang sebuah kata yang populer di kalangan masyarakat masa kini dan karena sering sekali rasa kebingungan yang timbul di masyarakat maka kata galau pun menjadi lebih sering di gunakan.

Setelah berhari-hari tidak menemukan definisi dari galau itu sendiri akhirnya gue memutuskan untuk mencakup definisi dari kata galau itu sendiri.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Galau itu :
ga·lau a, ber·ga·lau a sibuk beramai-ramai; ramai sekali; kacau tidak keruan (pikiran); ke·ga·lau·an n sifat (keadaan hal) galau.

Menurut koki, Galau itu :
keadaan dimana ia tidak bisa menemukan kombinasi yang cocok untuk menyajikan sebuah hidangan yang lezat.

Menurut ahli kimia, Galau itu :

kondisi dimana ia tidak bisa menemukan formula yang tepat untuk membuat antidot yang berguna untuk masyarakat luas.

Menurut ahli matematika, Galau itu :

sebuah keadaan dimana ia akan membuktikan secara matematik apa-apa saja yang terjadi di bumi.

Menurut penyedot WC, Galau itu :

sebuah fenomena yang sangat membingungkan apabila ia menemukan sebuah rumah yang tidak memiliki kamar mandi/toilet untuk di sedot.

Menurut badut, Galau itu :

keadaan dimana ia akan berusaha untuk memutar hidung dan memutar perut karena orang yang harus di hibur adalah lansia.

Menurut penjual layangan, Galau itu :

keadaan dimana layangannya tidak laku di jual di pusat kota padahal layangannya sudah banting harga.

Menurut browsingan gue terhadap orang yang gue kenal di FB, Galau itu :

suatu perasaan dimana seseorang mengalami kebingungan karena masalah sekolah, kampus, pacar, mantan, mata kuliah, mata pelajaran, dll yang menyebabkan seseorang menjadi seperti seorang anak kecil yang di tinggal oleh ibunya di pasar.

Menurut gue, Galau itu :

suatu keadaan dimana otak kanan lebih menguasai keadaan otak sehingga otak kanan pun kena sikut dan akhirnya di ambil alih lah keadaan otak kiri yang akhirnya membuat seseorang menjadi melupakan tujuan awal atas apa yang ia lakukan menjadi kacau dan penyebabnya sendiri pun bermacam-macam seperti yang tertera di atas.

Back to main topic yaitu UTS.

UTS memang sudah gue jalani layak'a rutinitas biasa namun ini lah tantangan yang harusnya gue bisa lewati namun apa daya ketika soal di bolak-balik petunjuknya sehingga gue pun menjadi ragu antara jawaban yang satu dengan jawaban yang lainnya yang bisa di bilang soal yang gue kerjain hari ini bisa di ibaratkan seperti eeq yang tidak bisa di bedakan ujung yang satu dengan ujung yang satunya lagi.

Mungkin kata pengibaratan yang gue maksud di sini terlalu disgusting but inilah yang gue pikirkan dan itu pun menjadi hal yang bikin gue semakin tidak ingin untuk melihat hasil UTS yang mungkin gue bisa mendapatkan A+ tapi jika A+ tidak gue dapat gue ga keberatan kok untuk mendapatkan nilai A yang pada sebenarnya sepertinya gue ga memiliki tampang untuk mendapatkan nilai tersebut.

hm ... UTS saat kuliah memang berbeda sekali dengan UTS di saat memakai putih abu yang dengan PDnya gue selesaikan tanpa basa-basi yang padahal nilainya ga terlalu bagus juga tapi berkat hal yang terjadi hari ini gue mengerti bahwa level gue belum cukup untuk bersantai-santai karena gue yakin masih banyak lagi orang di atas gue dan gue merasa sepertinya gue termasuk di antara 3/10 orang yang tidak akan mau melihat nilai mata kuliah kali ini but ini akan menjadi pembelajaran untuk diri gue yang sepertinya sudah terlalu lama berdiam diri untuk menikmati kehidupan.

Apabila anda malas kuliah atau putus asa dalam mengerjakan sesuatu ...
" Thinks about your parents "